Awal tahun 2000 adala akhir dari masa keemasan
PS1 dan dimulainya era PS2. Masa masa ingin memainkan game – game PS1 walaupun
dengan grafik 3D awal awal yang masih jelek kualitsnya, namun lebih
mengutamakan cerita dan gameplay yang keren mampu menutupi kelemahan game PS1
di jaman itu.
Di masa ini lah rental PS
bermunculan dan banyak anak generasi 90-an termasuk saya menjadi gamer
yang masih menikmati masa – masa tersebut, saking senengnya main konsol ini,
saya yang masih sekolah sampai rela tidak jajan di sekolah demi bisa main Resident
Evil 2 dan beli Memory Card yang harganya di masa itu 50 ribu rupiah
sudah lumayan mahal.
Dulu saya sampai
digebukin pakai sapu oleh ibu karena sering maen ke rental PS, sampai
segitu pengorbanan kami anak 90-an agar bisa merasakan nikmatnya main di
rental, hehehe. Banyak jenis game yang saya mainkan, mulai dari
Petualangan, Horror, Sepakbola, RPG dan masih banyak lainnya. Namun akan saya
ringkas menjadi 10 game yang sangat mengenang di hati saya sampai sekarang.
1. Winning Eleven
Kalau kalian masih ingat dengan nama-nama
pemain seperti : Miranda, Castolo, Baroja, Burchet dan lain lain berarti Anda
pernah memainkannya.Ini adalah game favorit hamper semua anak anak
rental PS meskipu grafiknya masih kalah dari FIFA dan gameplay yang lebih kaku,
entah kenapa WE lebih laku di kalangan anak rental. Salah satu hal wajib
kalau memakai tim brazil atau Real Madrid adalah Roberto Carlos selalu menjadi
Striker, karena Speednya 19. Apalagi kombinasi one two dengan Ronaldo membuat
siapapun yang memainkan jadi jarang kalah. Hal tersebut menjadi haram kalau dipakai di kompetisi game ini dulu.
2. Dragon Ball Final Bout
Game ini sebenarnya sangat seru, walaupun
grafis masih polygon akan tetapi menjengkelkan karena untuk melakukan
jurus jurus tertentu sangat rumit. Dan karena saking rumitnya jurus yang
dilakukan membuat stik gampang rusak dan pemainnya menjadi emosian. HAHAHA.
Satu hal yang musti diingat kalau ingin unlock semua karakter tanpa harus
menamatkan, bawah atas kanan kiri (sampai bunyi) kemudian segitiga 5 kali,
kotak 10 kali.
3. Dino Crisis 2
Sebagai seorang yang memainkan Dino Crisis 1,
saya sebenarnya enggan memainkan yang kedua, karena saya pikir gameplaynya
masih sesusah yang pertama. Namun ternyata sangat jauh berbeda. Jauh lebih seru
dan mengasyikan. Game ini lebih kental unsur action ketimbang survivalnya.
Puzzle yang lebih simpel, variasi senjata yang lebih banyak, action melawan
dinosaurus yang lebih dinamis dan seru.
Sebenarnya formula ini pernah
diterapkan Capcom di Resident Evil 6, namun kurang begitu disukai oleh para
fans. Hadirnya 2 karakter utama yaitu Dylan dan Regina membuat cerita
menjadi lebih luas. Apalagi masing masing karakter memiliki persenjataan yang
berbeda, sehingga memberikan pengalaman yang berbeda saat memainkannya.
4. Resident Evil 2
Sebenarnya game horror pertama yang saya
mainkan adalah Resident Evil 3. Namun saat saya memberikan Resident Evil 2
memberikan kesan yang berbeda. Game ini ada 2 keping CD, masing – masing
CD menceritakan perjalanan masing – masing karakter yaitu Leon Kennedy
dan Claire Redfield. Tiap karakter memiliki rute perjalanan yang berbeda satu
sama yang lain walaupun plot cerita masih sama.
Yang menarik adalah
game ini menawarkan scenario cerita yang berbeda apabila berhasil menamatkan
gamenya. Misalkan berhasil menamatkan Cerita Leon versi A, bisa memainkan
Cerita versi B, jadi kalau dihitung ada 4 skenario cerita yang bisa dimainkan.
Menarik bukan??.
5. Harvest Moon.
Gara gara game ini saya rela semalaman
begadang. Bercocok tanam beternak ayam, sapi dam kambing dan mengejar asmara.
Walaupun kata Ti Pat Kai “sejak dulu begitulah cinta deritanya tiada
akhir”. Saya main game ini berulang ulang dan tidak pernah ada rasa
bosan sama sekali. Nah yang menarik di game ini ada 5 gadis yang bisa dinikahi,
tentunya dengan syarat kalian harus membuat level hatinya berwarna merah.
Gadis-gadis tersebut ialah Karen, Ann, Ellie, Popuri, Mary. Karen adalah
gadis metropolitan yang matre dan suka mabok kalau ketemu di bar. Ann si
gadis tomboy yang tidak pernah pakai gaun dan memiliki ayah yang insecure
akan jodoh anaknya. Popuri anak pemilik peternakan Poultri yang
gampangan, Mary si anak introvert si kutu buku yang susah buat PDKT apalagi
susah diajak hidup. Dan Ellie si perawat yang lemah lembut dan penyayang
anak anak. Meskipun yatim piatu, saya sarankan mendingan kejar yang ini saja.
Pokoknya ga nyesel deh.
6. Final Fantasy VIII
Kalian yang suka karaoke tahu lagu Eyes on Me?.
Nah lagu itu adalah original soundtrack FFVIII. Sebelum FFVII, game ini
adalah game JRPG pertama yang saya mainkan. Yang saya suka dari game ini ,
elemen romansa antara Squall dan Rinoa begitu kental, dan memang penokohan
ceritanya anak muda banget dan fashionable.
7. Final Fantasy IX
Game ini dirilis di tahun 2000 Square Enix
telah melahirkan salah satu game yang melegenda sampai sampai sekarang. Seri
FFIX ini secara arti memang “impian terakhir”, menandakan bahwa game ini adalah
rilisan terakhir Squaresoft (sekarang Square Enix) untuk konsol PS1. Game ini
secara gameplay lumayan mudah, mudah untuk dikuasai apalagi grinding level
lumayan cepat asal potion banyak.
Dan jangan lupa ,
menyenangkan. FFIX memang benar seperti masuk ke dunia yang benar benar
fantasy, bukan DUFAN. Dunia yang didesain dengan banyak unsur stampunk dan
seperti bersetting di Britania Raya jaman pertengahan. Selain itu di
dunia ini terdiri dari manusia dan makhluk humanoid yang memperkuat
fantasy di game ini. Untuk review komplit kalian bisa baca di sini.
8.
Final Fantasy VII
Hampir semua anak 90-an pasti merekomendasikan
game ini saat buat main game RPG untuk pertama kali. Menurut saya, kalau
tidak ada game ini di tahun 1997, mungkin pamor konsol Playstation tidak
sebagus itu. Bisa jadi game ini temanya melebihi jamannya. FFVII tidak
seperti game RPG lainnya yang menceritakan perjuangan melawan penjahat atau
tirani, tetapi game RPG ini lebih menceritakan tentang Global Warming.
Menceritakan tentang dunia yang
disebut Gaia, cerita berpusat kepada karakter utama bernama Cloud Strife dengan
kelompok pecinta lingkungan bernama Avalanche yang menyerang kota Midgar karena
menggunakan energy bernama Lifestream sebagai bahan bakar. Dari hal tersebut
menjai awal mula perjuangan Cloud mengatasi masalah di Gaia. Dan di
sinilah awal mula kisah romansa antara Cloud dan Tifa. Final Fantasy VII telah
diremake untuk versi PS4 dengan grafis yang lebih baik dan realistis
tentunya. Saya sungguh tidak sabar ingin memainkannya.
9. Suikoden
2
Satu kata untuk game ini. Masterpiece. Walaupun
Grafis masih 2D, popularitas game ini bersaing ketat dengan Final Fantasy VII.
Saya berharap sih game ini juga diremake , entah kapan semoga tidak terlalu tua
untuk memainkannya. Musik Soundtracknya sungguh mengena di hati saya, coba
dengarkan Reminiscence.
Dari
semua RPG yang ada di PS1, mungkin Suikoden 2 yang berasa sekali kepahlawannya,
karakter memorable, konflik yang mendalam, mini gamenya, apalagi karakter yang
bisa dikumpulkan sebanyak 108(110 kalau bisa meload save-an dari Suikoden 1,
ada karakter yang muncul). Karena game ini saya rela main berhari hari dan
membuang duit hanya untuk mencetak walktrough merekrut 108 karakter semata.
Buat yang belum main , cobalah main, kalian tidak akan menyesal. Untuk ulasan
lengkapnya silakan baca laman ini.
10. Metal Gear Solid
"What's wrong? Snake?
snakeeeeeeee???" . Udahlah ga perlu diterangkan lebih
detil kalian pasti tahu game ini. Game ini dirancang oleh Hideo Kojima,
game yang sangat Out Of The Box di jamannya. Di saat game Developer game lain
yang masih terpaku dengan tema yang hamper sama, yaitu RPG, Kojima memunculkan
topik game yang berbeda , yaitu espionase dan Stealth. Kalian bakal memainkan
Solid Snake, seorang agen pemerintah yang harus menyusup ke dalam pabrik sejata
nuklir untuk menggagalkan rencana teroris Foxhound.
Untuk menghentikan terror tersebut, Snake harus
menyelamatkan 2 orang sandera, yaitu Kepala DARPA dan Kepala Produsen senjata
nuklir. Game ini memiliki kesulitan lumayan tinggi jadi musti sabar
banget supaya tidak ketahuan oleh pasukan musuh. Dan jangan lupa kalian bakalan
bertemu Psychomantis yang bisa membaca isi pikiran kalian, eh isi Memory Card
maksudnya, hehehe. Saya tidak mau banyak spoiler, jadi mainkan saja deh seru
banget kok.
So, game klasik PS1 mana yang bakal kalian mainkan lagi??