Hampir
di semua seri dan franchise Assasins Creed, selalu bercerita mengenai
Permusuhan antara Assasins yang menginginkan kebebasan versus Templar yang
menginginkan kekuasaan. Di setiap gamenya selalu digambarkan bahwa Assasin
adalah pihak yang baik sementara Templar pihak yang jahat. Apakah memang
seperti itu kisah sebenarnya??.
Cormac, Templar mantan Assasin
Patrick
Shay Cormac, seorang assasin yang musti tunduk kepada Masternya. Namun akhirnya
harus berpaling dari Creed yang dia bela karena suatu hal yang percayai selama
ini ternyata tidak 100 persen baik. Adalah Achiless Davenport, seorang Master
Assasin yang melihat potensi yang ada di dalam diri Shay agar menjadi Assasin
yang lebih hebat.
Namun
Semua berubah saat Shay ditugaskan ke kota Lisbon, Portugal untuk mengambil
sebuah artefak kuno yang terletak di bawah salah satu Gereja, dan apa hasilnya ??
kota Lisbon diguncang gempa bumi sampai kota tersebut hancur. Kalau kata orang jawa,
pusaka atau artefak yang ada di dalam
bumi tersebut seperti paku bumi yang mencegah bencana terjadi.
Ya walaupun Achilees mengatakan ke Shay bahwa artefak tersebut memiliki kekuatan yang luar biasa dan berbahaya, dia tidak memperhitungkan efek yang muncul akibat artefak tersebut diambil. Karena hal itulah Shay marah ke Achilees, dan akhirnya memilih untuk membela Templar yang ternyata di mata dia tidak sejahat yang dikira selama ini.
Ya walaupun Achilees mengatakan ke Shay bahwa artefak tersebut memiliki kekuatan yang luar biasa dan berbahaya, dia tidak memperhitungkan efek yang muncul akibat artefak tersebut diambil. Karena hal itulah Shay marah ke Achilees, dan akhirnya memilih untuk membela Templar yang ternyata di mata dia tidak sejahat yang dikira selama ini.
Dan resikonya Shay akan diburu oleh teman-temannya di Creed-nya dahulu, mulai dari Adewale (pertama muncul di AC :Black Flag ), Liam, Hope, dan tentu saja Achilees. Sedikit spoiler saja , game ini sebagai spin off berperan baik dalam menjembatani cerita Revolusi Amerika (yaitu AC 3) sampai ke AC 4 : Black Flag.
Akhir untuk awal yang baru
Dimana
perjalanan tersebut dimulai dari Sungai Appachia (jalur selatan) sampai Lautan
Atlantik yang dingin. Saran saya, lebih baik main dari AC 3 kemudian
Black Flag , kemudian baru AC Rogue, dan terakhir di AC Unity.
Yang saya sukai dari game ini
adalah interaksi karakter dari game – game
AC lainnya, selain Adewale yang saya sebutkan tadi , Shay juga bakal bertemu
oleh Haytam Kenway dari AC 3 di salah satu misi yang dijalani. Pada Ending AC
Rogue Shay bakal bertemu pula dengan salah satu karakter utama AC Unity yaitu
Arno Dorian sewaktu masih kecil, Kalian yang memainkan akan bertemu dengannya
di dekat ruang di gedung utama kerajaan.
Game yang tidak terlalu
dianggap
Sebagai game yang sebenarnya “tidak
terlalu dianggap” oleh Ubisoft, AC Rogue menurut saya copy paste dari Black
Flag hanya beda lokasi saja. Kenapa ga terlalu dianggap?? Ada beberapa alasan. Yang
pertama, engine yang dipakai di game ini adalah engine terakhir sebelum
berganti engine yang baru di AC Unity. Terkesan game ini hanya dipakai layaknya
makanan pembuka sebelum menikmati makanan utama.
Alasan kedua, Game ini minim inovasi, feel
yang dirasakan saat bermain di lautan seperti AC Black Flag, namun saat berada
di daratan berasa seperti AC 3. Walaupun demikian , game ini walaupun tidak berjalan mulus 100 persen di konsol PS3 dan
Xbox, memberikan performa yang baik dan hanya sedikit glitch dan bug yang
muncul.
Alasan ketiga adalah loading game
ini yang lumayan lama saat berpindah ke satu area ke area lain. Bisa dimaklumi
karena Engine dari teknologi lama, selain itu ada hubungannya dengan besarnya
area dan varasi lingkungan yang ada di game ini lumayan banyak, entah itu di
darat dan laut. Meskipun demikian ada keterbatasan dalam grafis misalnya
beberapa objek kurang mendetil dan ada bayangan dari benda yang kabur.
Pertempuran di laut
Untuk urusan Gameplay, naval
battle sudah sangat familiar buat kalian yang sudah memainkan Ac Black Flag.
Tidak ada banyak perubahan berarti. Di sini Shay dan kawan –kawan akan
menyebrangi lautan yang luas dengan menaiki kapal yang bernama Morrigan ataupun
Jackdaw.
Apabila menjelajahi lautan Artik,
kalian bakal menemui banyak gunung
es, apabila sedang berhadapan dengan
musuh , saran saya tabrak saya gunung es tersebut, sebab gelombang yang
dihasilkan dari gunung tersebut bakal memberikan damage ke kapal musuh. Lumayan
bukan??. Selain itu pada saat berlayar kita bisa mendapatkan beberapa item
khusus apabila berburu paus, dan bisa mendapatkan item dan uang bila berhasil
membunuh semua personel kapal yang kita rampok.
Namun untuk aksi yang dilakukan Assasin, menurut saya gameplaynya
beberapa hal lebih menonjol ketimbang Unity. Di sini, Shay bisa memanipulasi
musuh yang hendak dibunuh, misalnya memancing perhatian dengan siulan dan
kemudian disergap untuk dibunuh, suatu cara yang keren bukan??. Sayangnya hal ini dihapuskan di AC Unity,
tidak ada alasan pasti kenapa.
Memburu Para Assasin
Namun , setelah Shay menjadi Templar, saya sungguh menikmati
gameplaynya apalagi saat dikejar kejar oleh para Assasin yang melakukan aksi
Stealth. Di beberapa hal, Stealh yang dilakukan Assasin berapa jauh lebih keren
dilakukan oleh AI, karena melakukan taktik mengalihkan perhatian, misal sedang
mengejar suatu ketua Assasin (baju coklat dan orange) di daerah
rerumputan, tiba tiba anak buahnya muncul dari semak-semak menyergap Shay
begitu saja, entah damage yang dihasilkan bisa membuat Health menjadi kritis
atau bisa langsung mati.
Namun jangan khawatir, karena
kita bisa mendeteksi para Assasins yang bersembunyi tadi, Ubisoft memberikan beberapa
petunjuk saat memburu mereka, yaitu bila semakin dekat dengan Assasins bakal
muncul suara bisikan bisikan tertentu, semakin dekat semakin kencang bisikan
tersebut. Selain itu bisa memakai Eagle Vision akan muncul indicator berupa
lingkaran.
Apabila posisi kita
semakin dekat dengan mereka, maka lingkaran tersebut akan semakin penuh, atau
bahkan bisa penuh dan berwarna merah bila posisi mereka sangat – sangat dekat.
Atau Saat memakai Eagle Vision, saat mereka bersembunyi , badan mereka berwarna
kuning keemasan , bukan merah seperti biasanya. Kalau tidak sabaran, bakalan
membuat emosi berhadapan dengan mereka. Hehehe.
Shay Cormac Sang Master Templar
Bisa digunakan pula agar bangunan
yang dimiliki supaya menjadi lebih besar dan lebih baik, agar membantu
meningkatkan taraf hidup Shay dalam hal finansial. Jadi semakin banyak
berinvestasi, semakin baik pula uang yang dihasilkan. Sehingga musti lebih
rajin dalam mengumpulkan Resource.
Kesimpulannya, Walaupun promosi yang tidak segila AC Unity dan tidak banyak perubahan berarti , AC Rogue sebagai “game yang tidak terlalu dianggap” oleh Ubisoft mampu memberikan kejutan dan kesan yang baik. Perubahan sikap Shay yang tadinya membela Assasin dan membelot ke Templar adalah tema yang menarik dan berbeda ketimbang Franchise Assasins Creed lainnya. Menurut saya Game AC Rogue adalah perpisahan terbaik yang diberikan oleh Ubisoft untuk konsol PS3 dan XBOX 360 sebelum akhirnya beralih ke PS4.
Kesimpulannya, Walaupun promosi yang tidak segila AC Unity dan tidak banyak perubahan berarti , AC Rogue sebagai “game yang tidak terlalu dianggap” oleh Ubisoft mampu memberikan kejutan dan kesan yang baik. Perubahan sikap Shay yang tadinya membela Assasin dan membelot ke Templar adalah tema yang menarik dan berbeda ketimbang Franchise Assasins Creed lainnya. Menurut saya Game AC Rogue adalah perpisahan terbaik yang diberikan oleh Ubisoft untuk konsol PS3 dan XBOX 360 sebelum akhirnya beralih ke PS4.
No comments:
Post a Comment