Monday, January 2, 2017

Assasins Creed Rogue | Pengantar Ke Seri Selanjutnya

Hampir di semua seri dan franchise Assasins Creed, selalu bercerita mengenai Permusuhan antara Assasins yang menginginkan kebebasan versus Templar yang menginginkan kekuasaan. Di setiap gamenya selalu digambarkan bahwa Assasin adalah pihak yang baik sementara Templar pihak yang jahat. Apakah memang seperti itu kisah sebenarnya??.


Cormac, Templar mantan Assasin
Patrick Shay Cormac, seorang assasin yang musti tunduk kepada Masternya. Namun akhirnya harus berpaling dari Creed yang dia bela karena suatu hal yang percayai selama ini ternyata tidak 100 persen baik. Adalah Achiless Davenport, seorang Master Assasin yang melihat potensi yang ada di dalam diri Shay agar menjadi Assasin yang lebih hebat.


Namun Semua berubah saat Shay ditugaskan ke kota Lisbon, Portugal untuk mengambil sebuah artefak kuno yang terletak di  bawah salah satu Gereja, dan apa hasilnya ?? kota Lisbon diguncang gempa bumi sampai kota tersebut hancur. Kalau kata orang jawa, pusaka atau  artefak yang ada di dalam bumi tersebut seperti paku bumi yang mencegah bencana terjadi.

Ya walaupun Achilees mengatakan ke Shay bahwa artefak tersebut memiliki kekuatan yang luar biasa dan berbahaya, dia tidak memperhitungkan efek yang muncul akibat artefak tersebut diambil. Karena hal itulah Shay marah ke Achilees, dan akhirnya memilih untuk membela Templar yang ternyata di mata dia tidak sejahat yang dikira selama ini.



Dan resikonya Shay akan diburu oleh teman-temannya di Creed-nya dahulu, mulai dari Adewale (pertama muncul  di AC :Black Flag ), Liam, Hope, dan tentu saja Achilees. Sedikit spoiler saja , game ini sebagai spin off berperan baik dalam menjembatani cerita Revolusi Amerika (yaitu AC 3) sampai ke AC 4 : Black Flag.



Akhir untuk awal yang baru
Dan bahkan ending game ini pula yang menjadi pengantar ke game terbaru Ubisoft yaitu Assasins Creed Unity. Tidak hanya menghubungkan dari segi cerita, tetapi menghubungkan secara geografis. Kalau Assasins Creed Black Flag bercerita di wilayah karibia, sementara untuk Assasins Creed 3 bercerita di wilayah Amerika utara, game ini melengkapi petualangan tersebut.



Dimana perjalanan tersebut dimulai dari Sungai Appachia (jalur selatan) sampai Lautan Atlantik yang dingin. Saran saya, lebih baik main dari AC 3 kemudian Black Flag , kemudian baru AC Rogue, dan terakhir di AC Unity.

Yang saya sukai dari game ini adalah interaksi karakter  dari game – game AC lainnya, selain Adewale yang saya sebutkan tadi , Shay juga bakal bertemu oleh Haytam Kenway dari AC 3 di salah satu misi yang dijalani. Pada Ending AC Rogue Shay bakal bertemu pula dengan salah satu karakter utama AC Unity yaitu Arno Dorian sewaktu masih kecil, Kalian yang memainkan akan bertemu dengannya di dekat ruang di gedung utama kerajaan.


Game yang tidak terlalu dianggap
Sebagai game yang sebenarnya “tidak terlalu dianggap” oleh Ubisoft, AC Rogue menurut saya copy paste dari Black Flag hanya beda lokasi saja. Kenapa ga terlalu dianggap?? Ada beberapa alasan. Yang pertama, engine yang dipakai di game ini adalah engine terakhir sebelum berganti engine yang baru di AC Unity. Terkesan game ini hanya dipakai layaknya makanan pembuka sebelum menikmati makanan utama.


 Alasan kedua, Game ini minim inovasi, feel yang dirasakan saat bermain di lautan seperti AC Black Flag, namun saat berada di daratan berasa seperti AC 3. Walaupun demikian , game ini walaupun tidak  berjalan mulus 100 persen di konsol PS3 dan Xbox, memberikan performa yang baik dan hanya sedikit glitch dan bug yang muncul.


Alasan ketiga adalah loading game ini yang lumayan lama saat berpindah ke satu area ke area lain. Bisa dimaklumi karena Engine dari teknologi lama, selain itu ada hubungannya dengan besarnya area dan varasi lingkungan yang ada di game ini lumayan banyak, entah itu di darat dan laut. Meskipun demikian ada keterbatasan dalam grafis misalnya beberapa objek kurang mendetil dan ada bayangan dari benda yang kabur.

Pertempuran di laut
Untuk urusan Gameplay, naval battle sudah sangat familiar buat kalian yang sudah memainkan Ac Black Flag. Tidak ada banyak perubahan berarti. Di sini Shay dan kawan –kawan akan menyebrangi lautan yang luas dengan menaiki kapal yang bernama Morrigan ataupun Jackdaw.


Apabila menjelajahi lautan Artik, kalian  bakal menemui banyak gunung es,  apabila sedang berhadapan dengan musuh , saran saya tabrak saya gunung es tersebut, sebab gelombang yang dihasilkan dari gunung tersebut bakal memberikan damage ke kapal musuh. Lumayan bukan??. Selain itu pada saat berlayar kita bisa mendapatkan beberapa item khusus apabila berburu paus, dan bisa mendapatkan item dan uang bila berhasil membunuh semua personel kapal yang kita rampok.


Memburu Para  Assasin
Namun untuk aksi  yang dilakukan Assasin, menurut saya gameplaynya beberapa hal lebih menonjol ketimbang Unity. Di sini, Shay bisa memanipulasi musuh yang hendak dibunuh, misalnya memancing perhatian dengan siulan dan kemudian disergap untuk dibunuh, suatu cara yang keren bukan??.  Sayangnya hal ini dihapuskan di AC Unity, tidak ada alasan pasti kenapa.



Namun , setelah Shay menjadi Templar, saya sungguh menikmati gameplaynya apalagi saat dikejar kejar oleh para Assasin yang melakukan aksi Stealth. Di beberapa hal, Stealh yang dilakukan Assasin berapa jauh lebih keren dilakukan oleh AI, karena melakukan taktik mengalihkan perhatian, misal sedang mengejar suatu ketua  Assasin (baju coklat dan orange) di daerah rerumputan, tiba tiba anak buahnya muncul dari semak-semak menyergap Shay begitu saja, entah damage yang dihasilkan bisa membuat Health menjadi kritis atau bisa langsung mati.


Namun jangan khawatir, karena kita bisa mendeteksi para Assasins yang bersembunyi tadi, Ubisoft memberikan beberapa petunjuk saat memburu mereka, yaitu bila semakin dekat dengan Assasins bakal muncul suara bisikan bisikan tertentu, semakin dekat semakin kencang bisikan tersebut. Selain itu bisa memakai Eagle Vision akan muncul indicator berupa lingkaran.



 Apabila posisi  kita semakin dekat dengan mereka, maka lingkaran tersebut akan semakin penuh, atau bahkan bisa penuh dan berwarna merah bila posisi mereka sangat – sangat dekat. Atau Saat memakai Eagle Vision, saat mereka bersembunyi , badan mereka berwarna kuning keemasan , bukan merah seperti biasanya. Kalau tidak sabaran, bakalan membuat emosi berhadapan dengan mereka. Hehehe.

Shay Cormac Sang Master Templar

Hal lain yang ada di game ini adalah saat Shay sudah menjadi Templar, dia bakal diberikan kekuasaan untuk menjalankan kota. Kini ada banyak fitur menarik agar membuat kita semakin betah main game ini. Resource yang didapatkan saat berlayar selain dapat digunakan untuk mengupgrade Morrign agar lebih kuat.


Bisa digunakan pula agar bangunan yang dimiliki supaya menjadi lebih besar dan lebih baik, agar membantu meningkatkan taraf hidup Shay dalam hal finansial. Jadi semakin banyak berinvestasi, semakin baik pula uang yang dihasilkan. Sehingga musti lebih rajin dalam mengumpulkan Resource.



Kesimpulannya, Walaupun promosi yang tidak segila AC Unity dan tidak banyak perubahan berarti , AC Rogue sebagai “game yang tidak terlalu dianggap” oleh Ubisoft mampu memberikan kejutan dan kesan yang baik. Perubahan sikap Shay yang tadinya membela Assasin dan membelot ke Templar adalah tema yang menarik dan berbeda ketimbang Franchise Assasins Creed lainnya. Menurut saya Game AC Rogue adalah perpisahan terbaik yang diberikan oleh Ubisoft untuk konsol PS3 dan XBOX 360 sebelum akhirnya beralih ke PS4.



No comments:

Post a Comment