Saturday, October 29, 2016

Nostalgia Suikoden 2


Halo semuanya, kali ini saya pengen berbagi cerita mengenai game yang sebenarnya harus saya mainkan pas kecil dahulu namun baru di tahun 2016 ini saya mainkan. Berbicara tentang game-game klasik konsol PS1, pasti ada kaitannya dengan game RPG. Salah satunya adalah Suikoden 2.  Menurut saya game ini adalah salah satu game JRPG (Japanese Role playing games) yang terbaik yang pernah dibuat. Walaupun yang bikin sebenarnya bukan dari spesialis RPG yaitu KONAMI.  Suikoden 2 atau Genso Suikoden 2  ini rilis pada tahun 1999, yang notabene di jaman itu banyak game-game RPG terbaik bermunculan, seperti Final Fantasy VIII dan IX.

Kalau bisa dibilang game ini boleh disebut sebagai Game of Thrones nya RPG. Dan berdasarkan beberapa informasi yang saya baca , game ini jadi Tolak ukur game-game JRPG lainnya. Walaupun dengan grafis 2 Dimensi, Suikoden 2 memiliki  gameplay yang sederhana dan jalan cerita yang lumayan dramatis, lebih tepatnya kalau menurut saya epic, bisa bikin nangis , tertawa dan juga marah (buat yang tahu siapa itu Luca Blight, :D).

Lebih uniknya lagi, Cuma di Suikoden bisa merekrut karakter atau disebut SOD (Stars of Destiny) sebanyak 108 orang. Game lain belum tentu bisa seperti itu, karakter yang direkrut akan memperngaruhi jalan cerita dari game yang dimainkan. Pastinya mempengaruhi ending cerita dari game ini pula. Walaupun faktanya ada karakter tertentu dari game sebelumnya (Suikoden 1) bisa muncul juga, dengan cara tertentu pula. Pokoknya mainkan dulu gamenya, saya tidak mau spoiler soalnya. :D

Jalan ceritanya , kalau boleh saya bilang, lebih realistis, emosional dan lebih mengena di hati. Karena biasanya tragedy tidak pernah dieksekusi dengan baik di game RPG seperti kematian yang lumayan gitu-gitu aja dan ditambah dengan music scoring yang sedih. Bedanya kalau di game ini ada 2 orang remaja pria yang bersahabat yang harus memilih jalan hidup yang berbeda, pokoknya lumayan emosional menurut saya. Saya merasa game RPG sekarang sudah ga ada lagi yang se-epic game ini.  Saran saya sih, sekali seumur hidup kalian mainkan deh.  

Gameplay Suikoden 1 dan 2 sama, yaitu ada 3 jenis Battle. yaitu battle biasa, duel battle, serta war battle. Ada perubahan sedikit di battle biasa yaitu masalah inventory item sekarang bisa dibawa secara ramai-ramai atau universal, kalau sebelumnya masing - masing. Untuk duel battle tidak ada perubahan. Sedangkan untuk war battle ada banyak perubahan. Kalau pada Suikoden 1, War Battle tampil dengan visual di medan perang yang mirip permainan batu gunting kertas, sedangkan untuk untuk Suikoden 2,  seperti game strategi, kita seperti dibawa masuk ke dalam medan peperangan. Sama seperti Suikoden 1 ada 3 jenis pasukan, yaitu pasukan pemanah, pasukan kavaleri dan pasukan infantri.  Masing – masig pasukan memiliki kelebihan dan kekurangan satu sama dengan yang lain. Bedanya, pasukan musti digerakkan kalau mau menyerang  musuh.

Agar sesuai dengan cerita, terkadang war battle tidak melulu pertempuran saja. Terkadang ditugaskan untuk membawa pasukan masuk ke dalam kota atau perbatasan agar menang dalam pertempuran. Walaupun bila sesuai dengan jalan cerita, terkadang harus kalah juga,  saya baru sadar hal ini setelah beberapa kali bertempur melawan beberapa jendral musuh dengan pasukan yang jumlahnya jauh lebih banyak pula (lupa namanya, hehehe).



Untuk di bagian item lebih saya perjelas bahwa dalam  inventory item, bila suatu karakter meninggalkan party, maka kita akan bingung karena tidak bisa memakai item tersebut, seperti di Suikoden 1, Victor yang membawa blinking mirror.  Untuk Suikoden 2 diganti dengan lebih universal. Selain itu, dalam Suikoden II satu karakter bisa memakai tiga rune sekaligus. Hal ini memberikan keleluasaan bagi para pemain dalam memodifikasi karakter. Perubahan lain dalam game ini adalah si karakter bisa berlari, di game sebelumnya musti memakai karakter khusus yaitu Stallion agar bisa berlari,  Di Suikoden 2 dari awal sudah bisa berlari , namun bila memakai Holy Rune, atau membawa si Stallion dalam party maka lari karakter kita akan lebih cepat lagi.

Perubahan lain yang juga menarik adalah adanya side quest dan mini game di sini. Mulai dari lomba panjat tebing, sidequest membantu si Clive menangkap Elza, sampai yang paling populer jelas sidequest lomba memasak. Saking bagusnya, bahkan beberapa sidequest tersebut memiliki jalan cerita sendiri yang jauh lebih menarik dan lucu pastinya. Menurut saya, Suikoden II  benar-benar merupakan sekuel dari Suikoden. Tidak hanya ceritanya yang berhubungan, mekanisme dari game ini juga sangat mirip dengan pendahulunya, namun dengan penyempurnaan yang lebih baik di beberapa bagian.  

Suikoden 2 masih ada hubungannya dengan Suikoden 1. Yaitu masih mempertahankan tema politik yang kental dan erbagai macam problem yang ditawarkan, mulai dari penghianatan,kisah peperangan,melawan ketidak adilan.  Bedanya game ini tidak hanya adaptasi fantasi dari novel Water Margin semata, tapi sudah terlihat seperti sebuah cerita yang berdiri sendiri meskipun memiliki tema yang mirip.
DI Suikoden 2 ini  kamu akan berperan sebagai seorang jagoan (di versi novel dia memiliki nama Riou Genkaku) yang bersama dengan sahabatnya, Jowy Atreides yang sedang bertugas di Tenzan pass bersama teman terbaiknya Jowy Atreides karena mereka tentara muda Unicorn Brigade yang  dikhianati oleh negara mereka sendiri. Satu malam sebelum mereka pulang ke kampung halaman sehabis perjanjian damai perang, kapten dan pangeran mereka, Kapten Rowd dan Pangeran Luca Blight, mengkhianati pasukan sendiri sekaligus melanggar perjanjian damai yang baru ditanda tangani. Pengkhianatan ini membuat perang mulai berlanjut kembali, ditambah lagi Riou dan Jowy difitnah oleh sang kapten dan pangeran sehingga mereka terasingkan dari negara sendiri.
Kejadian ini membuat Riou dan Jowy terlibat dalam intrik politik yang sangat kompleks hingga menyebabkan kedua sahabat ini harus berperang di pihak yang berbeda, meskipun memiliki tujuan yang sama, perdamaian. Terlalu panjang kalau saya ceritakan semua di sini, kalian yang baca harus memainkannya.

Berbicara mengenai Musik, Suikoden 2 memilik BGM (Background Music)  yang jauh lebih baik dari game sebelumnya. Saya merasa music yang dimainkan sangat memukau dan berkesan.  Setiap music sangat sesuai dengan emosi yang ingin dibangun, misalnya suasana perang, situasi dalam kota, kejadian sedih, lucu, semuanya terasa pas sehingga sensasi bermain game ini  jadi lebih lengkap dan memorable. Jangan heran kalau musik ini membuat yang dulu pernah memainkan bernostalgia lagi tentang keseruan Suikoden II. Bahkan sampai ada yang meng-cover, seperti di lagu Reminiscence, yang sampai dibuatkan lirik lagu oleh  yang meng-cover. Ini adalah salah satu cover lagu yang menurut saya terbaik . 

Saya merasa setelah menamatkan game ini saya mendapatkan pencerahan, terutama tentang nilai moral, yaitu persahabatan, pengorbanan dan ketulusan. Seperti persahabatan antara Riou dan Jowy dan Victor dan Flik. Dan pengorbanan dan ketulusan yang dilakukan oleh si Jowy untuk sahabatnya dan negaranya walaupun dianggap sebagai pengkhianat oleh yang lain. Saya harap suatu saat game ini apabila memang di remake , tolong remake game ini dengan baik tanpa meninggalkan aspek yang ada, terutama cerita yang sekompleks ini demi grafis yang keren semata.







No comments:

Post a Comment