Monday, October 31, 2016

8 Karakter Suikoden 2 Favorit Versi Saya

      Halo Semuanya , kembali membahas tentang Suikoden 2. Game bikinan konami yang punya cerita yang dramatis walaupun masih grafis 2D dengan gameplay yang menarik pula. Hal lain yang membuat game ini terasa menarik adalah karakter-karakter yang ada di dalamnya. Ada 108 karakter yang ada di pihak yang Anda mainkan, dan beberapa ada di pihak musuh. 108 karakter tersebut memiliki latar belakang, jalan cerita dan kemampuan beserta senjata yang berbeda pula. Saya merasa yang membuat menarik adalah saat saya memaikan, saya serasa mimiiki hubugan emosional dengan mereka.  Dari 108 karakter tersebut saya memiliki 8 karakter favorit menurut versi saya. Berikut daftarnya : 

1.  Riou Genkaku

      Riou adalah pemuda berumur  16 tahun yang berasal dari desa Kyaro yang menjadi karakter utama di game ini selain si Jowy dan Nanami, cucu angkat dari Genkaku, seorang mantan veteran perang.  Ia dituduh mengkhianati kesatuan unitnya, dan diusir dari desa kelahirannya.  Siapa sangka, pengusiran ini justru menjadi titik awal Riou menemukan kekuatan Bright Shield Rune dan memimpin pasukan  untuk menaklukkan rezim pemerintahan yang jahat dan kejam. 
       Sebenarnya nama karakter utama ini bisa diubah sesuai keinginan Anda yang memainkan. Namun dari pihak KONAMI sendiri nama “Riou” adalah nama resmi untuk karakter ini. Selama saya memainkan , sebenarnya karakter Riou ini punya kemampuan yang “cukup”, karena Rune nya hanya buat healing dan defend, kemampuan attack dan rune seimbang pula. Salah satu hal yang bisa saya dapat dari dia adalah tentang leadership yaitu tindakan jauh lebih berbicara ketimbang hanya berkata-kata semata.


2. Lord Shu

         Shu adalah ahli strategi dari Radat City. Dia adalah murid dari Mathieu Silverberg dari Suikoden 1. Dia merupakan salah satu dari beberapa karakter yang tidak bisa dimainkan saat pertempuran. Karena peran pentingnya, Riou dan pasukan bisa mengalahkan pasukan dari Highland Kingdom yang jumlahnya jauh lebih banyak. 
              Karena keahliannya, selain jago mengatur strategi berperang, Shu merupakan pedagang yang sukses  dan kaya raya serta dihormati di Radat City. Salah satu quote yang menarik buat saya adalah "Every lie contains the truth, and every truth contains a lie..." . memberikan padangan bahwa  kita melihat dunia ini tidak berdasarkan baik buruk sesuatu hal. Abu-abu, tergantung mau melihat dari sisi mana.




3    3. Flik

           Flik adalah salah satu dari beberapa karakter yang juga muncul di Suikoden 1. Buat kalian yang pernah main suikoden 1, begitu memainkan suikoden 2, Flik dan Victor muncul adala h kebetulan yang menyenangkan. Flik dijuluki si Petir Biru ( The Blue Lightning ) karena warna pakaian dan kemampuannya menggunakan Rune Lightning. 
           Pedangnya dinamai Odessa, nama gadis yang merupakan saudari dari Mathiu Silverburg. Yang menjadi cinta pertamanya, yang gugur dalam pertempuran di Suikoden 1.  Banyak quote menarik dari dia, namun salah satu yang menjadi favorit saya adalah "In combat, caution is the best weapon." 

1.      4. Victor 

        Viktor berasal dari North Window, kota yang hampir seluruh penduduknya tewas karena serangan drakula Neclord.  Dia berhasil melarikan diri dari hal tersebut, Viktor memutuskan untuk menjadi seorang "mercenary" alias tentara bayaran.  Bersama Flik, ia memiliki satu batalion tentara bayaran sebelum bergabung ke pihak Riou di dalam pertempuran.  Dalam game, dengan bantuan Star Dragon Sword, Viktor akhirnya berhasil membalaskan dendamnya dengan membunuh Neclord. 
         Selama saya main Suikoden 2, Victor sangat bisa diandalkan, apalag serangan duetnya bareng Flik, Salah satu karakter penting yang levelnya musti dinaikkan setinggi mungkin karena damagenya lumayan oke. Victor memiliki pedang bernama Star Dragon yang dipakai untuk mengalahkan drakula Neclord. Salah satu quote favorit saya adalah "A leader can't think that way. Everyone's fighting as hard as they can. They all have something they want to defend. You do too. Even if it's to save your life, there are some things you just don't do." Pokoknya berjuang sekuat  karena ada hal yang musti dipertahankan. 


1.     5. Richmond

             Kalau boleh dibilang dia adalah Detektifnya Suikoden. Sama seperti Lord Shu , berasal dari Radat City pula dan merupakan salah satu yang tidak bisa dimainkan di battle. Walaupun begitu saya sangat mengandalkan dia dalam mencari informasi terutama saat ingin merekrut karakter  SOD yang lain. 
         Untuk merekrutnya sebenarnya tidak susah, asal sudah mendapatkan koin dari pelayan rumah makan setelah atau sebelum kita kalah bermain melawan Richmond, dan anehnya saya tidak menyadari hal ini. Setelah frustrasi terus masuk ke dalam rumah makan dan berbicara dengan pelayan tersebuut baru kemudian bisa.  

1     6.  Pillika

          Pillika adalah gadis kecil yang berteman dengan Jowy, Nanami dan Riou setelah keluarganya menyelamatkan Jowy saat tenggelam di sekitar Toto River, setelah Jowy dan Riou terjun dari tebing dari Tenzen Pass agar bisa kabur dari pembantaian Highland Youth Brigade dari persekongkolan Luca Blight dan Captain Rowd. Pillika satu – satunya yang selamat dari kekejaman Luca Blight saat menghancurkan desa Toto, dan membuatnya yatim piatu setelah dia menyaksikan kedua orang tuanya, Marx dan Joanne dibunuh di depan matanya. 
            Dia bisa selamat karena ayahnya menyuruhnya untuk bersembunyi. Setelah markas Victor dkk dihancurkan juga oleh Luca Blight dan pasukannya, Pillika selalu diam saat mau mengatakan sesuatu karena dia Shock melihat Pohl mati di depan matanya dibunuh oleh Luca Blight. Kasihan ya.

7.    Jowy Atreides

            Jowy adalah sahabat baik Riou, berasal dari keluarga kaya di desa Kyaro walaupun saat dituduh pengkhianat kita tahu bahwa dia sudah tidak dianggap oleh keluarga Atreides, salah satu adegan memorable buat saya ketika dia mau ditangkap oleh pasukan Highland Kingdom dia hanya ingin melihat ibunya untuk yang terakhir kalinya walaupun tidak berhasil.   
            Di tengah-tengah pertempuran, ia mengkhianati Riou dan memutuskan untuk bergabung dengan Highland Army dan menjadi raja di kerajaan tersebut. Jowy memiliki "Black Sword Rune", sebuah rune dengan daya serang yang sangat mematikan.  Nasib karakter ini bergantung pada keberhasilan anda memenuhi sejumlah target dalam game.  Ia bisa terbunuh dalam pertempuran, atau menyadari kesalahannya dan hidup bersama dengan Riou, Nanami, dan Pilika dengan bahagia.

1.     8.   Luca Blight

        Tidak salah lagi dia adalah karakter antagonist yang paling saya benci di game ini. Saking bencinya karena susah sekali mengalahkannya walaupun menurunkan 3 party. Luca Blight tampil sebagai orang yang sadis, kejam , pemarah dan suka membunuh. Dia adalah tirani untuk Highland Kingdom, saking kejamnya , karena memiliki dendam pribadi dengan ayahnya yang notabene sang raja ,Agares Blight. Dendam pribadi tersebut timbul karena saat masa lalu, sewaktu di Kota Jowston,  ibunya diperkosa dan ayahnya tidak melakukan apapun saat diserang di kota tersebut, malah kabur.  
           Salah satu kekejamannya adalah saat di kota Ryube, yaitu dengan membakar seluruh kota dan membunuh salah satu penduduk wanita dengan 2 kali tebasan pedang walaupun si wanita tersebut sudah menuruti perintahnya untuk berpura – pura menjadi babi agar bisa selamat . Walaupun seakan tak terhentikan, kematiannya di tangan Dunan Army sudah direncanakan oleh kolaborasi Jowy dan Leon Silverburg.


Demikian  8 karakter favorit saya di Suikoden 2 , barangkali ada komentar lain silakan ya..hehe





Saturday, October 29, 2016

Nostalgia Suikoden 2


Halo semuanya, kali ini saya pengen berbagi cerita mengenai game yang sebenarnya harus saya mainkan pas kecil dahulu namun baru di tahun 2016 ini saya mainkan. Berbicara tentang game-game klasik konsol PS1, pasti ada kaitannya dengan game RPG. Salah satunya adalah Suikoden 2.  Menurut saya game ini adalah salah satu game JRPG (Japanese Role playing games) yang terbaik yang pernah dibuat. Walaupun yang bikin sebenarnya bukan dari spesialis RPG yaitu KONAMI.  Suikoden 2 atau Genso Suikoden 2  ini rilis pada tahun 1999, yang notabene di jaman itu banyak game-game RPG terbaik bermunculan, seperti Final Fantasy VIII dan IX.

Kalau bisa dibilang game ini boleh disebut sebagai Game of Thrones nya RPG. Dan berdasarkan beberapa informasi yang saya baca , game ini jadi Tolak ukur game-game JRPG lainnya. Walaupun dengan grafis 2 Dimensi, Suikoden 2 memiliki  gameplay yang sederhana dan jalan cerita yang lumayan dramatis, lebih tepatnya kalau menurut saya epic, bisa bikin nangis , tertawa dan juga marah (buat yang tahu siapa itu Luca Blight, :D).

Lebih uniknya lagi, Cuma di Suikoden bisa merekrut karakter atau disebut SOD (Stars of Destiny) sebanyak 108 orang. Game lain belum tentu bisa seperti itu, karakter yang direkrut akan memperngaruhi jalan cerita dari game yang dimainkan. Pastinya mempengaruhi ending cerita dari game ini pula. Walaupun faktanya ada karakter tertentu dari game sebelumnya (Suikoden 1) bisa muncul juga, dengan cara tertentu pula. Pokoknya mainkan dulu gamenya, saya tidak mau spoiler soalnya. :D

Jalan ceritanya , kalau boleh saya bilang, lebih realistis, emosional dan lebih mengena di hati. Karena biasanya tragedy tidak pernah dieksekusi dengan baik di game RPG seperti kematian yang lumayan gitu-gitu aja dan ditambah dengan music scoring yang sedih. Bedanya kalau di game ini ada 2 orang remaja pria yang bersahabat yang harus memilih jalan hidup yang berbeda, pokoknya lumayan emosional menurut saya. Saya merasa game RPG sekarang sudah ga ada lagi yang se-epic game ini.  Saran saya sih, sekali seumur hidup kalian mainkan deh.  

Gameplay Suikoden 1 dan 2 sama, yaitu ada 3 jenis Battle. yaitu battle biasa, duel battle, serta war battle. Ada perubahan sedikit di battle biasa yaitu masalah inventory item sekarang bisa dibawa secara ramai-ramai atau universal, kalau sebelumnya masing - masing. Untuk duel battle tidak ada perubahan. Sedangkan untuk war battle ada banyak perubahan. Kalau pada Suikoden 1, War Battle tampil dengan visual di medan perang yang mirip permainan batu gunting kertas, sedangkan untuk untuk Suikoden 2,  seperti game strategi, kita seperti dibawa masuk ke dalam medan peperangan. Sama seperti Suikoden 1 ada 3 jenis pasukan, yaitu pasukan pemanah, pasukan kavaleri dan pasukan infantri.  Masing – masig pasukan memiliki kelebihan dan kekurangan satu sama dengan yang lain. Bedanya, pasukan musti digerakkan kalau mau menyerang  musuh.

Agar sesuai dengan cerita, terkadang war battle tidak melulu pertempuran saja. Terkadang ditugaskan untuk membawa pasukan masuk ke dalam kota atau perbatasan agar menang dalam pertempuran. Walaupun bila sesuai dengan jalan cerita, terkadang harus kalah juga,  saya baru sadar hal ini setelah beberapa kali bertempur melawan beberapa jendral musuh dengan pasukan yang jumlahnya jauh lebih banyak pula (lupa namanya, hehehe).



Untuk di bagian item lebih saya perjelas bahwa dalam  inventory item, bila suatu karakter meninggalkan party, maka kita akan bingung karena tidak bisa memakai item tersebut, seperti di Suikoden 1, Victor yang membawa blinking mirror.  Untuk Suikoden 2 diganti dengan lebih universal. Selain itu, dalam Suikoden II satu karakter bisa memakai tiga rune sekaligus. Hal ini memberikan keleluasaan bagi para pemain dalam memodifikasi karakter. Perubahan lain dalam game ini adalah si karakter bisa berlari, di game sebelumnya musti memakai karakter khusus yaitu Stallion agar bisa berlari,  Di Suikoden 2 dari awal sudah bisa berlari , namun bila memakai Holy Rune, atau membawa si Stallion dalam party maka lari karakter kita akan lebih cepat lagi.

Perubahan lain yang juga menarik adalah adanya side quest dan mini game di sini. Mulai dari lomba panjat tebing, sidequest membantu si Clive menangkap Elza, sampai yang paling populer jelas sidequest lomba memasak. Saking bagusnya, bahkan beberapa sidequest tersebut memiliki jalan cerita sendiri yang jauh lebih menarik dan lucu pastinya. Menurut saya, Suikoden II  benar-benar merupakan sekuel dari Suikoden. Tidak hanya ceritanya yang berhubungan, mekanisme dari game ini juga sangat mirip dengan pendahulunya, namun dengan penyempurnaan yang lebih baik di beberapa bagian.  

Suikoden 2 masih ada hubungannya dengan Suikoden 1. Yaitu masih mempertahankan tema politik yang kental dan erbagai macam problem yang ditawarkan, mulai dari penghianatan,kisah peperangan,melawan ketidak adilan.  Bedanya game ini tidak hanya adaptasi fantasi dari novel Water Margin semata, tapi sudah terlihat seperti sebuah cerita yang berdiri sendiri meskipun memiliki tema yang mirip.
DI Suikoden 2 ini  kamu akan berperan sebagai seorang jagoan (di versi novel dia memiliki nama Riou Genkaku) yang bersama dengan sahabatnya, Jowy Atreides yang sedang bertugas di Tenzan pass bersama teman terbaiknya Jowy Atreides karena mereka tentara muda Unicorn Brigade yang  dikhianati oleh negara mereka sendiri. Satu malam sebelum mereka pulang ke kampung halaman sehabis perjanjian damai perang, kapten dan pangeran mereka, Kapten Rowd dan Pangeran Luca Blight, mengkhianati pasukan sendiri sekaligus melanggar perjanjian damai yang baru ditanda tangani. Pengkhianatan ini membuat perang mulai berlanjut kembali, ditambah lagi Riou dan Jowy difitnah oleh sang kapten dan pangeran sehingga mereka terasingkan dari negara sendiri.
Kejadian ini membuat Riou dan Jowy terlibat dalam intrik politik yang sangat kompleks hingga menyebabkan kedua sahabat ini harus berperang di pihak yang berbeda, meskipun memiliki tujuan yang sama, perdamaian. Terlalu panjang kalau saya ceritakan semua di sini, kalian yang baca harus memainkannya.

Berbicara mengenai Musik, Suikoden 2 memilik BGM (Background Music)  yang jauh lebih baik dari game sebelumnya. Saya merasa music yang dimainkan sangat memukau dan berkesan.  Setiap music sangat sesuai dengan emosi yang ingin dibangun, misalnya suasana perang, situasi dalam kota, kejadian sedih, lucu, semuanya terasa pas sehingga sensasi bermain game ini  jadi lebih lengkap dan memorable. Jangan heran kalau musik ini membuat yang dulu pernah memainkan bernostalgia lagi tentang keseruan Suikoden II. Bahkan sampai ada yang meng-cover, seperti di lagu Reminiscence, yang sampai dibuatkan lirik lagu oleh  yang meng-cover. Ini adalah salah satu cover lagu yang menurut saya terbaik . 

Saya merasa setelah menamatkan game ini saya mendapatkan pencerahan, terutama tentang nilai moral, yaitu persahabatan, pengorbanan dan ketulusan. Seperti persahabatan antara Riou dan Jowy dan Victor dan Flik. Dan pengorbanan dan ketulusan yang dilakukan oleh si Jowy untuk sahabatnya dan negaranya walaupun dianggap sebagai pengkhianat oleh yang lain. Saya harap suatu saat game ini apabila memang di remake , tolong remake game ini dengan baik tanpa meninggalkan aspek yang ada, terutama cerita yang sekompleks ini demi grafis yang keren semata.